Sabtu, 02 November 2019

UNTUK WANITA YANG BELUM DI BERI KETURUNAN

Aku hanya ingin berbagi pengalaman dengan wanita yg belum diberikan keturunan.
Aku hanya ingin menuliskan keresahan ku sebagai wanita yg belum diberi keturunan.
Kalian tau ga sih rasanya seperti apa? Sedih sudah pasti. Takut akan banyak hal. Tidak munafiklah sepintar apa kalian menyembunyikan kesedihan itu tetap ada.
Aku pernah melakukan program dr chek up ke dokter specialis kandungan sampe harus di operasi. Minum susu kambing yg menurut ku agak lumayan harga nya.. Hitung masa subur sampai sekarang pun masih.
Mungkin pengorbanan ku belum cukup banyak. Doa ku belum cukup sering. Hati ku belum cukup ikhlas.
Sampai pada suatu hari aku merasa sangat sakit hati. Aku diajak bersilaturohim oleh suamiku pada kerabatnya. Aku bercengkrama dengan beliau, karena ku hormati beliau.. Ku hormati beliau sebagai guru. Kerabat suamiku. Ustadz lah kalau kata org org sini.
Namun ku sangat sakit hati dengan perkataan nya bahwa " aku tidak akan punya keturunan " dan ia menyampaikan hal itu pd suamiku.. Seolah olah ia memberikan pilihan ' tinggalkan aku atau tetap bertahan dengan keadaan itu ' sontak aku sangat terpukul. Aku sangat sedih. Marah. Kecewa. Takut. Rasanya satu. 😢

Aku tak habis pikir.. Lho kok ada cuma mnusia yg bergelar " ustadz " katanya memvonis aku seperti itu. Okelah aku akui mungkin ia sangat dekat dengan Allah. Ibadah nya ga habis habis. Jd ia merasa tau betul kehendak Allah seperti apa.
Jujur.. Aku sangat sakit hati. Bukan kah jodoh. Anak. Rezeki. Maut. Itu hanya Allah yg tahu. Allah yg atur... Kita tidak bisa memvonis manusia hnya dengan kacamata kita.
Aku sangat menyayangkan pertemuan nya dengan beliau. Karena menurutku pertemuan dengan beliau. Silaturohim dengan beliau hanya memberikan kesan luka baru padaku. Karena menurutku hal itu tidak pantas dilontarkan beliau yg baru pertama kali kami silaturohim kerumahnya begitu kesan nya. Aku jd tidak ingin lagi. Lagian beliau sudah tidak ada.
Pesan nya se dekat apapun kita dengan orang lain. Jangan sampai meninggalkan kesan yg menyakitkan. Entah itu dr perkataan kita. Perbuatan kita. Karena benar... Kesan pertama. Pertemuan pertama. Itu selalu diingat. 😊
Tp aku sangat bersyukur... Walaupun aku belum di beri keturunan. Banyak hal yg buat aku terus bersyukur. Karena kita jgn sampe tidak bersyukur karena 1 nikmat tidak sampai pada kita. 😊
Terima kasih telah menyempatkan membaca sedikit keresahan ku. 😊

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cerpen Asyik. Copyright ©2012 | Template by Blogger Templates Designer Published..Blogger Templates